Minggu, 09 Februari 2014

HEMODIALISIS (Cuci Darah)

Apa sih Hemodialisis itu ?
Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya darah, dan “dialisis ” artinya pemisahan zat-zat terlarut. jadi hemodialisis atau cuci darah berarti proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh.
Hemodialisis juga bisa digunakan untuk terapi pengganti ginjal pada pasien gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis, dan gagal ginjal terminal melalui mesin dialisis. Hemodialisis temasuk jenis membran dialisis selain cangkok ginjal. Kelebihan dengan hemodialisis adalah pasien hanya datang ke rumah sakit minimal 2 kali perminggu sedangkan cangkok ginjal hanya dapat digantikan dengan ginjal asli yang diberikan oleh donor ginjal. 

Kapan Harus Dilakukan Hemodialisis?
Cuci darah dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan:
  • Kelainan fungsi otak (ensefalopati uremik)
  • Perikarditis (Peradangan kantong jantung)
  • Asidosis (peningkatan keasaman darah) yang tidak memberikan respon terhadap pengobata lainnya.
  • Gagal Jantung
  • Hiperkalemia (kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah)
PROSES CUCI DARAH

Pada hemodialisis darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan diedarkan dalam sebuah mesin di luar tubuh, sehingga cara ini memerlukan jalan keluar-masuk aliran darah. Untuk itu dibuat jalur buatan di antara pembuluh arteri dan vena atau disebut fistula arteriovenosa melalui pembedahan. Lalu dengan selang darah dari fistula, darah dialirkan dan dipompa ke dalam mesin dialisis. Untuk mencegah pembekuan darah selama proses pencucian, maka diberikan obat antibeku yaitu Heparin.
Sebenarnya proses pencucian darah dilakukan oleh tabung di luar mesin yang bernama dialiser. Di dalam dialiser, terjadi proses pencucian, mirip dengan yang berlangsung di dalam ginjal. Pada dialiser terdapat 2 kompartemen serta sebuah selaput di tengahnya. Mesin digunakan sebagai pencatat dan pengontrol aliran darah, suhu, dan tekanan.
Aliran darah masuk ke salah satu kompartemen dialiser. Pada kompartemen lainnya dialirkan dialisat, yaitu suatu carian yang memiliki komposisi kimia menyerupai cairan tubuh normal. Kedua kompartemen dipisahkan oleh selaput semipermeabel yang mencegah dialisat mengalir secara berlawanan arah. Zat-zat sampah, zat racun, dan air yang ada dalam darah dapat berpindah melalui selaput semipermeabel menuju dialisat. Itu karena, selama penyaringan darah, terjadi peristiwa difusi dan ultrafiltasi. Ukuran molekul sel-sel dan protein darah lebih besar dari zat sampah dan racun, sehingga tidak ikut menembus selaput semipermeabel. Darah yang telah tersaring menjadi bersih dan dikembalikan ke dalam tubuh penderita. Dialisat yang menjadi kotor karena mengandung zat racun dan sampah, lalu dialirkan keluar ke penampungan dialisat.
Difusi adalah peristiwa berpindahnya suatu zat dalam campuran, dari bagian pekat ke bagian yang lebih encer. Difusi dapat terjadi bila ada perbedaan kadar zat terlarut dalam darah dan dalam dialisat. Dialisat berisi komponen seperti larutan garam dan glukosa yang dibutuhkan tubuh. Jika tubuh kekurangan zat tersebut saat proses hemodialisis, maka difusi zat-zat tersebut akan terjadi dari dialisat ke darah.
Ultrafiltrasi merupakan proses berpindahnya air dan zat terlarut karena perbedaan tekanan hidrostatis dalam darah dan dialisat. Tekanan darah yang lebih tinggi dari dialisat memaksa air melewati selaput semipermeabel. Air mempunyai molekul sangat kecil sehingga pergerakan air melewati selaput diikuti juga oleh zat sampah dengan molekul kecil.
Kedua peristiwa tersebut terjadi secara bersamaan. Setelah proses penyaringan dalam dialiser selesai, maka akan didapatkan darah yang bersih. Darah itu kemudian akan dialirkan kembali ke dalam tubuh.
Rata-rata tiap orang memerlukan waktu 9 hingga 12 jam dalam seminggu untuk menyaring seluruh darah dalam tubuh. Tabi biasanya akan dibagi menjadi tiga kali pertemuan selama seminggu, jadi 3 - 5 jam tiap penyaringan. Tapi hal ini tergantung juga pada tingkat kerusakan ginjalnya.

biaya yang harus dikeluarkan oleh penderita adalah sekitar Rp.450.000,- sampai Rp.1.000.000,-.

pasien hemodialisis juga bisa siapa saja, sehingga perlulah kita untuk mencegah cuci darah.

penyebab gagal ginjal akut terbagi menjadi 3 klasifikasi penyebabnya. Yaitu penyebab prerenal, penyebab renal (ginjal), dan juga penyebab postrenal. Hal ini seperti yang dijelaskan secara lengkap dari artikel sahabat mengenai : Penyebab Tanda Gejala Gagal Ginjal

Untuk penyebab karena faktor prerenal ini, maka gagal ginjal bisa disebabkan karena :
  1. Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-muntah, diare, berkeringat banyak dan demam. Untuk itu kita tidak boleh menganggap suatu penyakit seperti halnya di atas kita anggap remeh karena bisa berakibat yang kurang baik bahkan buruk bagi kesehatan kita sendiri.
  2. Hipovolemia (volume darah yang kurang), misalnya karena perdarahan yang hebat bisa karena akibat kecelakaan, perdarahan post partum atau perdarahan akibat yang lainnya. Untuk itu kita juga perlu untuk mengetahui akan berbagai jenis luka dan juga proses penyembuhan luka itu sendiri sehingga kita bisa mencegah akan berbagai hal yang bisa menyebabkan perdarahan ini.
  3. Pemberian obat-obatan, contohnya adalah pemberian obat diuretic (pelancar kencing) yang menyebabkan pengeluaran cairan berlebihan berupa urin sehingga menyebabkan tubuh yang kekurangan akan air. Padahal air adalah salah satu faktor penting dalam tubuh kita.
  4. Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan. Untuk itu kita harus bisa memenuhi kebutuhan air dalam tubuh kita yang cukup contoh mudahnya adalah dengan minum air putih paling tidak 8 gelas sehari.
  5. Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.
Penyebab gagal ginjal karena faktor renal sendiri adalah :
  • Sepsis. Angka kejadian sepsis juga kita harapkan bisa menurun. Karena dengan adanya sepsis ini akan menyebabkan sistem imun tubuh berlebihan karena terjadi infeksi sehingga menyebabkan peradangan dan merusak ginjal.
  • Obat-obatan yang toksik terhadap ginjal.
  • Peradangan akut pada glomerulus, penyakit lupus eritematosus sistemik, Wegener's granulomatosis, dan Goodpasture syndrome.
Gagal ginjla karena faktor postrenal. Penyebab ini karena adanya faktor yang menyebabkan aliran urin dari ginjal mengalami gangguan. Dan penyebabnya antara lain :
  • Sumbatan saluran kemih (ureter atau kandung kencing) menyebabkan aliran urin berbalik arah ke ginjal. Jika tekanan semakin tinggi maka dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan ginjal menjadi tidak berfungsi lagi dan akhirnya terjadilah gagal ginjal.
  • Pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menghambat uretra (bagian dari saluran kemih) dan menghambat pengosongan kandung kencing. Dengan terhambatnya proses pengosongan kandung kemih ini akan bisa memicu terjadinya gagal ginjal
  • Tumor di perut yang menekan serta menyumbat ureter.
  • Batu ginjal
- See more at: http://cardiacku.blogspot.com/2012/11/faktor-penyebab-gagal-ginjal.html#sthash.Vyvjcblf.dpuf
 penyebab gagal ginjal dibagi oleh 3 penyebab klasifasi, yaitu penyebab prenal, renal (ginjal), dan postrenal.
untuk penyebab prenal :
  • dehidrasi kehilangan cairan
  • hipovolemia (volume darah yang kurang)
  • pemberiaan obat-obatan
  • dehidrasi karena kekurangan asupan cairan
  • gangguan aliran darah ke ginjal karena penyumbatan aliran darah.
untuk penyebab renal :
  • sepsis, sistem imun turun karena terjadi infeksi sehingga menyebabkan peradangan sampai rusaknya ginjal.
  • obat-obatan yang toksik pada ginjal.
  •  peradangan akut pada ginjal
untuk penyebab postrenal :
  • sumbatan saluran kemih
  • pembesaran prostat atau kanker prostat
  • tumor di perut yang menekan serta menyumbat ureter
  • baju ginjal.
bagaimana mencegah gagal ginjal ?
 Walaupun saat ini penyakit diabetes terkontrol baik, dan tekanan darah tinggi juga ringan, ada baiknya hati-hati. Artinya, jangan lupa minum obat yakni obat kencing manis dan obat tekanan darah tinggi, mengonsumsi sayur dan buah setiap hari serta berolahraga ringan atau berjalan cepat selama setengah jam setiap hari.
 sangat dianjurkan kontrol teratur ke dokter, memeriksa tekanan darah dan gula darah, creatinin serta urine secara teratur, dua bulan sekali, misalnya. Peningkatan kadar creatinin darah dan adanya protein dalam urine memudahkan komplikasi jantung, karena itu perlu dipantau berkala. Jangan lupa, setiap kali ke dokter, tanyakan perkembangan kesehatan Anda.

 Dapat disimpulkan bahwa cuci darah dapat dicegah dengan beberapa upaya, yaitu bila kita diketahui sakit ginjal, ya harus berobat teratur, demikian pula bila sakit diabetes atau tekanan darah tinggi selalu berobat teratur, melaksanakan diet sesuai nasihat dokter, cukup sayur dan buah serta berolahraga ringan atau jalan cepat setengah jam sehari.
Namun untuk yang sudah telanjur gagal ginjal, yang sedang menjalani cuci darah, ya perlu dilanjutkan teratur, karena mutlak diperlukan untuk menggantikan fungsi ginjal dan bermanfaat untuk bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.

 Mensana In Coporesano
Untuk penyebab karena faktor prerenal ini, maka gagal ginjal bisa disebabkan karena :
  1. Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-muntah, diare, berkeringat banyak dan demam. Untuk itu kita tidak boleh menganggap suatu penyakit seperti halnya di atas kita anggap remeh karena bisa berakibat yang kurang baik bahkan buruk bagi kesehatan kita sendiri.
  2. Hipovolemia (volume darah yang kurang), misalnya karena perdarahan yang hebat bisa karena akibat kecelakaan, perdarahan post partum atau perdarahan akibat yang lainnya. Untuk itu kita juga perlu untuk mengetahui akan berbagai jenis luka dan juga proses penyembuhan luka itu sendiri sehingga kita bisa mencegah akan berbagai hal yang bisa menyebabkan perdarahan ini.
  3. Pemberian obat-obatan, contohnya adalah pemberian obat diuretic (pelancar kencing) yang menyebabkan pengeluaran cairan berlebihan berupa urin sehingga menyebabkan tubuh yang kekurangan akan air. Padahal air adalah salah satu faktor penting dalam tubuh kita.
  4. Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan. Untuk itu kita harus bisa memenuhi kebutuhan air dalam tubuh kita yang cukup contoh mudahnya adalah dengan minum air putih paling tidak 8 gelas sehari.
  5. Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.
- See more at: http://cardiacku.blogspot.com/2012/11/faktor-penyebab-gagal-ginjal.html#sthash.Vyvjcblf.dpuf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar